Header Ads

Header Ads

Wejangan Kiai Sahal Untuk Para Wisudawan



Berita Ipmafa - Kuwe nek muleh, ilmumu ngamalno, ojo lali gurumu dongakno” (Jika kamu lulus nanti, amalkan ilmumu, jangan lupa doakan gurumu-red). Wejangan dari KH. MA. Sahal Mahfud tersebut disampaikan K.H. Rahmat Asnawi, LC di hadapan para wisudawan dalam kegiatan Wisuda Ma’had Jami’ah Institut Pesantren Mathali’ul Falah (Ipmafa) Pati, 7 Desember 2019.

Dalam kegiatan yang digelar di Masjid Ipmafa tersebut, Abah Asnawi menyampaikan bahwa keberadaan ma’had memadukan nilai-nilai pesanten dan kampus, mengajarkan kebersamaan, tirakat, toleransi, ketekunan, serta keteladanan.

Namun, dibalik nilai-nilai tersebut, lanjut Abah Asnawi, santri harus memegang prisip ‘ojo gumunan, ojo kagetan’ (jangan mudah heran, jangan mudah kaget-red) mengingat perkembangan zaman yang sangat pesat, dunia seakan sempit dan dapat digenggam tangan.


“Konsekuensi terhadap hal-hal baru harus disikapi dengan selektif oleh santri. Ojo Kenter, tapi nglenter (jangan terbawa arus, tapi mengalirlah),” tambah Abah Asnawi dengan maksud agar para wisudawan dan santri pada umumnya bisa mengatur keseimbangan dalam berbagai hal.

Pada kesempatan yang sama Naibul Mudir Ma’had Jami’ah Dr. A. Dimyati, M.Ag menyampaikan selain membekali ilmu pengetahuan di kampus, di Ma’had ini santri juga bisa belajar ilmu keagamaan.

Naibul Mudir menekankan santri harus pinter, trampil dan pener. Pinter yakni mau mempelajari cabang ilmu masing-masing yang diajarkan di kampus, trampil yakni memiliki keterampilan dalam organisasi, berkomunikasi dengan masyarakat, maupun keterampilan lainnya, dan pener yakni aspek akhlakul karimah yang melekat pada diri santri.


Mewakili santri wisudawan, Tafrihah mengungkapkan telah banyak hal yang telah dilalui. Ma’had Jami’ah Mathali’ul Falah menurutnya telah memberikan pembelajaran akan perjuangan, pengabdian, serta keikhlasan. Begitu besar peran dari pesantren yang telah memberikan tarbiyah secara total melalui ustadz-ustadzah yang dengan ikhlas, tanpa lelah, siang malam.

“Sehebat apapun kalian, se-‘allamah apapun kalian, beliau guru kalian. Sebagai santri harus memegang teguh itu. Inspirasi, inovasi yang telah diraih ma’had jadikan bekal untuk berkhidmat,” tutur Tafrihah.

Hadir pula dalam kegiatan ini Musa’id Mudir Dr. Ali Subhan, MA, para wali wisudawan dari berbagai daerah, serta seluruh santri Ma’had Jami’ah Mathali’ul Falah baik yang akan meninggalkan Ma’had maupun yang akan ditinggalkan.  (Umi Latifah/Redaksi)