Header Ads

Header Ads

Peringatan Hari Santri Nasional 2018 di IPMAFA



Sarungan atau budaya menggunakan sarung identik dengan santri dan kiai, tak terkecuali untuk Hari santri Nasional (HSN) 2018. Ratusan santri menggunakan bawahan sarung dan kemeja putih saat melaksanakan upacara bendera di halaman Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA).

Pemandangan serupa dikenakan pula pasukan pengibar bendera Merah Putih saat upacara. Pada upacara tersebut dibacakan ikrar santri yang dilanjutkan pembacaan Resolusi Jihad NU oleh Dr Ali Subhan sebagai pembina upacara.

Disampaikan dalam orasinya, bahwa santri harus mampu berkiprah di masyarakat. Santri tidak identik dengan ketertinggalan atau kekumuhannya, melainkan santri mampu mengembangkan apa yang selama ini didalami di lembaga pendidikan. Santri tidak katrok, santri harus mampu beradaptasi dan menerapkan ilmu dalam bidang ekonomi, pemberdayaan, kesehatan, sekaligus bidang keagamaan. 

Ali Subhan menegaskan bahwa hukumnya wajib menyerahkan jiwa dan raga untuk membela tanah air dan mempertahankan negara kesatuan dan persatuan Indonesia.