Header Ads

Header Ads

Program Integrasi Mahad: Mahasiswa Perkaya Wawasan Fikih Keluarga Menurut Fikih Manhaji



Kursus Kewanitaan sebagai rutinitas mingguan dari Program Integrasi kampus Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) 2018 yang diagendakan oleh pepengurusan musyrif-musyrifah telah dimulai kembali sejak 5 Maret 2018. Program yang ditujukan pada mahasiswa integrasi semester 2 ini diadakan setiap hari Senin pukul 15.00-16.00 WIB di Aula 2 kampus IPMAFA bersama Bapak Wakhrodi MSi sebagai pembimbingnya.

Sebagai kelanjutan dari kursus kewanitaan semester lalu, kali ini lebih difokuskan pada fiqh keluarga dengan panduan kitab Fiqh manhaji karangan Syekh Dr Musthofa Bugho,  Syekh Dr Musthofa Al-Khin dan Syekh Ali Asy-Syurbaji, sebuah kitab baru yang ditulis pada tahun 1996. Sedangkan pada semester lalu, kajian dilakukan pada masalah haid, nifas dan istihadhoh dengan panduan  kitab “Risalatul Mustahadhoh”.

Pertemuan pertama Wakhrodi memaparkan tentang konsep serta hikmah dari nikah. Wakhrdi menyampaikan bahwa nikah merupakan sebuah akad yang memperbolehkan suami-istri berkumpul dengan jalan sesuai syariat namun bukan sekedar sebagai pemenuhan hasrat tetapi dijalankan berlandaskan tugas dari Allah SWT. “Menikah mampu menjaga mata, menjaga farji, juga sebagai penyemangat. Seluruh ibadah itu bertentangan dengan nafsu manusia kecuali satu yakni menikah”, paparnya.

Pada pertemuan kedua (19/3/18) dibahas mengenai keharaman menikah yang ditinjau sebab mahram, baik itu yang sifatnya selamanya karena perkawinan (Mahram Musaharah); nasab (Mahram bi Qarabah); ataupun sepersusuan (Ar-Radha’), tetapi juga yang sifatnya sesuai waktu.