Header Ads

Header Ads

Mahasiswa Penerima Bantuan Bidikmisi Diajak Selalu Ukir prestasi

Jum’at (15/12/2017), Peluncuran Program Bidikmisi Rekrument Baru bagi Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) Tahun 2017 kembali disosialisasikan. Kampus Institut Pesantren Mathali’ul Falah (IPMAFA) sebagai PTKIS yang baru terdaftar dalam program Bidikmisi mengirimkan 10 mahasiswa penerima beasiswa dengan didampingi Dr Ali Subhan MA untuk menghadiri Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pelaporan Beasiswa Bidikmisi di lingkungan Kopertais Wilayah X Jawa Tengah.

Bertempat di ruang sidang pascasarjana Gedung Kopertais Kampus 1 UIN Walisongo Semarang, hadir pula berbagai PTKIS lain yang terdaftar sebagai PTP penerima Bidikmisi maupun bantuan untuk Lembaga Kemahasiswaan BEM.

Rohman Banshori MA selaku Ketua Kepala Seksi Kemahasiswaan Subdirektorat Sarpras DikTi, menyampaikan mengenai mekanisme serta Sistem Pelaporan dan Penetapan Program Bidikmisi. Program tersebut ditujukan untuk meningkatkan motivasi belajar dan prestasi calon mahasiswa khususnya mereka yang menghadapi kendala ekonomi. Dengan adanya adanya bantuan ini dapat meningkatkan akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi bagi peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi dan berpotensi akademik baik.

Selain itu, program Bidikmisi akan menjamin keberlangsungan studi mahasiswa sampai selesai dan tepat waktu. Maka dalam pelaksanaannya diperlukan upaya pengarahan pengembangan kemahasiswaan meliputi pengembangan intelektualitas, profesionalitas, sosial kemasyarakatan (kepekaan dan nurani) serta pengembangan akhlakul karimah.

Secara praktis, mahasiswa diarahkan untuk lebih aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan meliputi bedah buku, seminar, workshop, UKM, BEM serta kegiatan-kegiatan lain seperti perkemahan wirakarya, PIONIR, dan Temu Dewan Mahasiswa yang tak hanya dalam lingkup internal kampus tapi juga merambah ke nasional atau bahkan ke internasional.

Mahasiswa saat ini ditantang untuk dapat mengukir prestasi tiada henti. Meskipun sebagai mahasiswa PTKIS tidak boleh terdapat rasa minder, kalah saing dengan mahasiswa-mahasiswa lain di PTN/PTKIN. Keterbatasan harus menjadi energi untuk meraih prestasi, dan berani bermimpi besar di tengah keterbatasan yang ada.

“Negara telah hadir memberikan apresiasi bagi mahasiswa yang kurang mampu dan berprestasi. Diharapkan mahasiswa sungguh-sungguh mengikuti studi dan komitment lulus tepat waktu, serta mendayagunakan potensi yang ada dan menjadikan kampus untuk menempa diri.”, tegasnya