Sabtu (14/10/2017), Ma'had Jami'ah Institut Pesantran Mathali'ul Falah (IPMAFA) kembali mengadakan training jurnalistik kepada para santri Ma'had yang juga menjadi mahasiswa di IPMAFA. Training diisi oleh Kepala Pusat Sumberdaya Informasi dan Komunikasi (PSIK) IPMAFA, Isyrokh Fuaidi. Kegiatan bertempat di ruang meeting IPMAFA dengan diikuti oleh para pengurus Ma'had Jami'ah dan juruwarta dari lembaga kemahasiswaan IPMAFA.
Tujuan dari pelatihan ini untuk mengasah kemampuan menulis para santri dan pegiat media di lingkungan Ipmafa sekaligus agar kegiatan dan program-program yang diselenggarakan di lingkungan kampus dapat tersebar lebih luas.
Dalam forum itu, Isyrokh menjelaskan bahwa selain berpedoman dengan rumus 5 W + 1 H (who, when, where, what, why & how) seperti yang sudah lazim diterapkan dalam dunia jurnalistik, peran foto sebagai pelengkap ilustrasi juga tidak boleh diabaikan.
Selain itu, hal penting dan harus diperhatikan adalah jangan pernah menulis sesuatu yang tidak benar alias hoax. Selain secara hukum memungkinkan dapat terjerat UU ITE, secara agama juga dilarang, apalagi lembaga seperti IPMAFA yang memiliki ciri khas nilai pesantren dan santri. Ia juga menambahkan bahwa dalam menulis, mahasiswa menggunakan bahasa yang mudah dicerna, tidak bias dan tersusun rapi yang semua itu dapat dilatih dengan sering-sering menulis.
Training yang diikuti dengan praktek langsung ini tentu sangat membantu mahasiswa dalam menulis pemberitaan kedepannya. Diharapkan dengan adanya pelatihan yang telah berlangsung, geliat mahasiswa di bidang jurnalistik akan semakin meningkat. (Ast)
