Header Ads

Header Ads

Mengenal Program Integrasi IPMAFA


IPMAFA dalam sistem akademiknya menerapkan program yang disebut program Integrasi. Maksud penerapan tersebut adalah Ma’had Jami'ah dengan kampus IPMAFA merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. IPMAFA dengan kurikulum perkuliahannya terintegrasi dengan lembaga yang menangani kegiatan kepesantrenan yang diterapkan oleh Ma’had Jami’ah Mathali'ul Falah.


Demikian salah satu poin penting yang disampaikan oleh Dr Ali Subhan MA selaku Mudir (pengasuh) Ma’had Jami’ah Mathali’ul Falah dalam orientasi ke-Ma’had-an di depan mahasiswa baru (28/8/2017) dan Pelatihan Success Skills Mahasiswa Baru (PSSMB) IPMAFA 2017 bertemakan “Generasi Milenial Nasionalis, Kreatif, dan Transformatif”.


Lebih lanjut, Dr Ali Subhan menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan program Integrasi ini Mahasiswa Baru (Maba) diwajibkan untuk tinggal di Ma’had selama satu tahun guna mengikuti serangkaian kegiatan dan pembelajaran materi-materi kepesantrenan.


Program integrasi ini dilatar belakangi oleh input mahasiswa IPMAFA yang berfariasi dari sisi latar belakang pendidikannya, ada yang dari pendidikan umum, kalangan pesantren, maupun madrasah. Sehingga untuk menselaraskan hal ini, mahasiswa baru diwajibkan mengikuti kegiatan ke-ma'had'an untuk mempelajari materi-materi kepesantrenan sekaligus prakteknya.


“Nanti akan ada penjelasan khusus tentang perkuliahan integrasi. Materi-materi kepesantrenan nanti akan diajarkan selama satu tahun di semester 1 dan semester 2. Diantaranya ada materi Al-Qur’an, praktek ibadah, dan lain-lain” terangnya


Tujuan akhir dari Program Integrasi ini adalah penanaman nilai-nilai pesantren pada lulusan IPMAFA sesuai visi-misi lembaga. Dengan begitu semua mahasiswa IPMAFA adalah santri. Mata kuliah keagamaan yang ada di kampus dapat dilakukan pendalamannya di Ma’had pada jam kuliah seperti materi fiqih, akhlaq, peribadatan, dll. Mekanisme perhitungan bobot nilai program integrasi adalah 25% diambil dari program integrasi dan 75% dari materi kampus.


Lebih lanjut Bapak Ali memaparkan eksistensi Ma’had diantaranya adalah sebagai pendalaman fiqih dan qira’atul kutub. Jadi dengan mengikuti program Integrasi satu tahun nantinya santri Ma’had dapat membaca kitab dan ilmu Fiqih. Selain program intregrasi Ma'had, di sana juga ada program Tahfidul Qur’an untuk mahasiswa yang berminat menghafalkan Al-Qur’an. (Rofiq)