Sharing dan sarasehan yang diselenggarakan pukul 19.30 Selasa malam merupakan agenda penutup dari acara Language Trip dan Workshop Kebahasaan di kampung Inggris Pare Kediri yang diselenggarakan oleh Ma’had Jami’ah Mathali’ul Falah IPMAFA (2/5/2017). Sarasehan ini mengambil tema “The Importance of studying English and Arabic in Globalization Era” dan diikuti oleh Musyrif-musyrifah Ma’had sebagai penguatan program pendidikan Integratif Ma’had IPMAFA.
Acara diisi dengan penyampaian kesan dan pesan dari peserta, berbagi pengalaman, motivasi serta tips seputar bahasa dari Mr Ahmad Yazid Bustomi selaku tutor di MOB Camp. MOB Camp sendiri merupakan salah satu lembaga kursus bahasa Inggris di Pare Kediri. Kegiatan ini bertujuan untuk merefleksi diri dan memperkuat semangat optimisme mahasiswa dalam berbahasa asing.
Yazid dalam motivasinya menyampaikan bahwa berbahasa bukanlah tentang skill yang ada dalam diri kita, akan tetapi adalah sebuah kebiasaan yang harus ditanamkan.
“Yang terpenting adalah punya komitmen untuk terus belajar mengaplikasikan bahasa yang telah dipelajari dan sikap optimisme diiringi dengan keyakinan kuat untuk bisa”, ujarnya.
Yazid juga berbagi saran dan langkah kedepannya untuk pengembangan diri dalam berbahasa, yakni dengan membentuk sebuah komunitas yang didalamnya berlaku peraturan “no english no service”. Hal ini dapat dilakukan dan diterapkan dalam komunitas di media sosial dan sejalan dengan harapan Musyrif-musyrifah untuk memfasilitasi mahasiswa dengan mengadakan Language Area.
“Acara Language Trip melalui workshop dan agenda practicenya ini sangat memotivasi dan berkesan bagi kami. Selain dapat menyalurkan kemampuan bahasa asing yang telah kami pelajari di kegiatan pendidikan integratif, kami juga belajar melatih mental untuk berani mengekspresikan diri dengan berbahasa Inggris maupun Arab.”, komentar Atikah Triyani Simamora, salah satu peserta Workshop dari Prodi PIAUD IPMAFA.
