Header Ads

Header Ads

Mahad Jami’ah IPMAFA Terapkan Pendidikan Tinggi Integratif

Setelah melewati proses cukup panjang akhirnya IPMAFA mencanangkan program pendidikan integratif sebagai langkah konkrit dalam merealisasikan ruh pengembangan perguruan tinggi berbasis nilai-nilai pesantren. Design pendidikan yang diterapkan menggabungkan antara model pendidikan perguruan tinggi yang identik dengan ilmu pengetahuan umum (science), diskusi dan kritis dengan model pendidikan pesantren yang identik dengan keilmuan agama seperti fiqh, akhlak, akidah dan tata karma.

Realisasi dari program ini dengan menyetarakan proses aktivitas pendidikan di bangku kuliah dengan kegiatan yang ada di Ma’had Jami’ah Mathali’ul Falah. Selanjutny dikonkritkan lagi dengan menghitung akumulasi nilai IPK semester dari keduanya. Program tersebut secara resmi dibuka oleh Ahmad Dimyathi, M.Ag, Senin, 05 September 2016.

Bertempat di Ma’had Jami’ah, pembukaan dihadiri dewan mudir (pengasuh), musa’id mudir (pembantu pengasuh), mahasiswa baru yang menjadi santri Ma’had dan beberapa tamu undangan. Ralam rangkaian acara pembukaan juga dilakukan sosialisasi kema’hadan oleh pengasuh Ma’had, KH. Umar Farouq SIkom, dan Sayoga, MH. Sosialisasi ke-ma’had-an ini meliputi peraturan Ma’had, keamanan, sistem kos makan dan jadwal kegiatan pendidikan tinggi integratif.

“Beberapa perguruan tinggi Islam di Indonesia belum mampu melahirkan ouput pendidikan yang maksimal dalam hal akhlak dan amaliah berbasis nilai-nilai islam. Maka model pendidikan integratif diharapkan mampu mempersiapkan kader mahasiswa yang berwawasan kosmopolit, berpikiran objektif, kritis, berdedikasi, dan mengedepankan ketaqwaan kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam setiap perbuatan dan perkataanya. Dalam terminologi IPMAFA, hal ini diistilahkan dengan insan yang sholih akram.” tutur Ahmad Dimyathi, MAg dalam sambutannya mewakili Rektor IPMAFA. (mike)